KONSELING POPULASI KHUSUS
A. PENGERTIAN KONSELING
Ada beberapa pengertian konseling menurut para ahli, diantaranya adalah :
B. POPULASI
Menurut Sudjana, populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin, hasil menghitung ataupun pengukuran, kuantitatif maupun kualitatif dari karakteristik tertentu mengenai sekumpulan objek yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifat-sifatnya. Sedangkan menurut KBBI populasi berarti : jumlah orang atau pribadi yang mempunyai ciri yang sama. Populasi maknanya berkaitan dengan elemen, yaitu unit tempat yang diperolehnya, elemen tersebut dapat berupa individu keluarga, kelas, rumah tangga, kelompok-kelompok sosial, sekolah, organisasi, dan lain-lain. Dengan kata lain populasi adalah kumpulan dari sejumlah elemen. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa : Populasi adalah sekumpulan individu dengan ciri yang sama dan hidup menempati ruang yang sama pada waktu tertentu.
C. KHUSUS
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kata “khusus berarti : istimewa atau tertentu/tidak umum. Pengertian Khusus dalam konseling populasi khusus, maksudnya adalah khusus disini berarti ada kelompok individu/masyarakat dalam suatu interaksi dan kehidupannya yang memiliki dinamika dan atau permasalahan umum yang serupa. Misalnya : Pengidap HIV AIDS, Tuna wicara, Tuna Netra, Kelompok orang di Panti Jompo, Masalah remaja, Penyandang cacat, Hyperaktif dan lain-lain.
D. KONSELING POPULASI KHUSUS
Konseling Populasi Khusus adalah Proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh konselor kepada konseli (individu atau kelompok) yang mengalami suatu masalah dengan ciri-ciri yang sama dan menempati ruang yang sama pada waktu tertentu secara khusus sehingga konseli memperoleh pemahaman yang lebih tentang dirinya, lingkungannya, dan masalahnya. serta mampu memecahkan masalah yang dihadapinya dengan mampu mengarahkan potensi yang dimiliki kearah perkembangan yang optimal dan kemudian dapat mencapai kebahagian dalam hidupnya.
E. CIRI – CIRI KONSELING POPULASI KHUSUS.
a. Objek pasti lebih dari 2 orang.
b. Fokus pada konseli dengan ciri yang sama.
TUJUAN KONSELING
SASARAN KONSELING POPULASI KHUSUS
Adapun sasaran yang dituju oleh konselor adalah konseli yang mengalami permasalahan dalam kehidupannya seperti : anak-anak jalanan, wanita tuna susila, anak broken home, traumatik, penyandang HIV AIDS, anak Pank dll.
PERAN DAN FUNGSI KONSELING PERAN KONSELOR
Peran dan adalah adalah upaya konselor dalam rangka untuk membantu klien, atau individu yang mengalami permasalahan dalam kehidupannya melalui proses hubungan pribadi sehingga klien dapat memahami diri sehubungan dengan masalah yang dihadapinya atau yang di alaminya, sehingga klien atau konseli bisa mengatasinya sebaik mungkin.
FUNGSI KONSELING
PROSES KONSELING
3. KESIMPULAN
Konseling adalah : Pertemuan antara konselor/guru BK dengan konseli/peserta didik dalam upaya mengoptimalkan potensi yang dimiliki konseli, dan membantu konseli untuk dapat memahami diri sendiri, lingkungan, dan masyarakat, serta membantu mengentaskan masalah-masalah yang sedang dihadapi oleh konseli tersebut. Populasi adalah sekumpulan individu dengan ciri yang sama dan hidup menempati ruang yang sama pada waktu tertentu. Sedangkan “Khusus” dalam konseling populasi khusus, maksudnya adalah khusus disini berarti ada kelompok individu/masyarakat dalam suatu interaksi dan kehidupannya yang memiliki dinamika dan atau permasalahan umum yang serupa. Jadi, pengertian dari Konseling Populasi Khusus adalah Proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh konselor kepada konseli (individu atau kelompok) yang mengalami suatu masalah dengan ciri-ciri yang sama dan menempati ruang yang sama pada waktu tertentu secara khusus sehingga konseli memperoleh pemahaman yang lebih tentang dirinya, lingkungannya dan masalahnya. Serta mampu memecahkan masalah yang dihadapinya dengan mampu mengarahkan potensi yang dimiliki ke arah perkembangan yang optimal dan kemudian dapat mencapai kebahagian dalam hidupnya.
DAFTAR PUSTAKA
Gantina Komalasari, Dra. M.Msi., Eka Wahyubi, S.Pd. M.A.A.P.D., Karsih, M.Pd. Teori dan Teknik Konseling. Hal. 18-20.
http://konselor-irsyad-blog.blogspot.com/2012/10/peran-dan-fungsi-konseling.html
BK Lah Solusinya
Ada beberapa pengertian konseling menurut para ahli, diantaranya adalah :
- Menurut Schertzer dan Stone (1980), konseling adalah “upaya membantu individu melalui proses interaksi yang bersifat pribadi antara konselor dan konseli agar konseli mampu memahami diri dan lingkungannya, mampu membuat keputusan dan menentukan tujuan berdasarkan nilai yang diyakininya sehingga konseli merasa bahagia dan efektif perilakunya”.
- Menurut Jones (1951), konseling adalah “kegiatan dimana semua fakta dikumpulkan dan semua pengalaman siswa difokuskan pada masalah tertentu untuk diatasi sendiri oleh yang bersangkutan”. Dimana ia diberi panduan pribadi dan langsung dalam pemecahan persoalan atau masalah-masalahnya sendiri tanpa bantuan.
- Menurut A.C. English dalam shertzer dan stone (1974), konseling adalah “merupakan proses dimana konselor membantu konseli membuat pemecahan tentang fakta-fakta yang berhubungan dengan pilihan, rencana dan penyesuaian-penyesuaian yang perlu dibuatnya”.
- Menurut ASCA (American School Counselor Association), konseling adalah “hubungan tatap muka yang bersifat rahasia, penuh dengan sikap penerimaan dan pemberian kesempatan dari konselor kepada konseli”.
- Menurut Talbert (1959), konseli adalah “hubungan pribadi yang dilakukan secara tatap muka antara dua orang dalam mana konselor melalui hubungan itu dengan kemampuan-kemampuan khusus yang dimilikinya, menyediakan situasi belajar”. Dalam hal ini konseli dibantu untuk memahami diri sendiri, keadaan sekarang dan kemungkinan keadaan masa depan yang dapat ia ciptakan dengan menggunakan yang dimilikinya, demi untuk kesejahteraan pribadi maupun masyarakat. Lebih lanjut konseli dapat belajar bagaimana memecahkan masalah-masalah dan menemukan kebutuhan-kebutuhan yang akan datang. Berdasarkan pengertian konseling diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa Konseling adalah : Pertemuan antara konselor/guru BK dengan konseli/peserta didik dalam upaya mengoptimalkan potensi yang dimiliki konseli, dan membantu konseli untuk dapat memahami diri sendiri, lingkungan, dan masyarakat, serta membantu mengentaskan masalah-masalah yang sedang dihadapi oleh konseli tersebut.
B. POPULASI
Menurut Sudjana, populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin, hasil menghitung ataupun pengukuran, kuantitatif maupun kualitatif dari karakteristik tertentu mengenai sekumpulan objek yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifat-sifatnya. Sedangkan menurut KBBI populasi berarti : jumlah orang atau pribadi yang mempunyai ciri yang sama. Populasi maknanya berkaitan dengan elemen, yaitu unit tempat yang diperolehnya, elemen tersebut dapat berupa individu keluarga, kelas, rumah tangga, kelompok-kelompok sosial, sekolah, organisasi, dan lain-lain. Dengan kata lain populasi adalah kumpulan dari sejumlah elemen. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa : Populasi adalah sekumpulan individu dengan ciri yang sama dan hidup menempati ruang yang sama pada waktu tertentu.
C. KHUSUS
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kata “khusus berarti : istimewa atau tertentu/tidak umum. Pengertian Khusus dalam konseling populasi khusus, maksudnya adalah khusus disini berarti ada kelompok individu/masyarakat dalam suatu interaksi dan kehidupannya yang memiliki dinamika dan atau permasalahan umum yang serupa. Misalnya : Pengidap HIV AIDS, Tuna wicara, Tuna Netra, Kelompok orang di Panti Jompo, Masalah remaja, Penyandang cacat, Hyperaktif dan lain-lain.
D. KONSELING POPULASI KHUSUS
Konseling Populasi Khusus adalah Proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh konselor kepada konseli (individu atau kelompok) yang mengalami suatu masalah dengan ciri-ciri yang sama dan menempati ruang yang sama pada waktu tertentu secara khusus sehingga konseli memperoleh pemahaman yang lebih tentang dirinya, lingkungannya, dan masalahnya. serta mampu memecahkan masalah yang dihadapinya dengan mampu mengarahkan potensi yang dimiliki kearah perkembangan yang optimal dan kemudian dapat mencapai kebahagian dalam hidupnya.
E. CIRI – CIRI KONSELING POPULASI KHUSUS.
a. Objek pasti lebih dari 2 orang.
b. Fokus pada konseli dengan ciri yang sama.
TUJUAN KONSELING
- TUJUAN UMUM
- TUJUAN KHUSUS
- Menghilangkan pandangan negatif tentang sesuatu.
- Kemampuan berpikir secara rasional
- Menumbuhkan cara percaya diri
- Membangkitkan motivasi dalam hidup untuk menjadi lebih baik.
SASARAN KONSELING POPULASI KHUSUS
Adapun sasaran yang dituju oleh konselor adalah konseli yang mengalami permasalahan dalam kehidupannya seperti : anak-anak jalanan, wanita tuna susila, anak broken home, traumatik, penyandang HIV AIDS, anak Pank dll.
PERAN DAN FUNGSI KONSELING PERAN KONSELOR
Peran dan adalah adalah upaya konselor dalam rangka untuk membantu klien, atau individu yang mengalami permasalahan dalam kehidupannya melalui proses hubungan pribadi sehingga klien dapat memahami diri sehubungan dengan masalah yang dihadapinya atau yang di alaminya, sehingga klien atau konseli bisa mengatasinya sebaik mungkin.
FUNGSI KONSELING
- Pemahan, yaitu membantu konseli agar memiliki pemahaan terhadap dirinya (potensinya) dan lingkungannya, dan mampu mengembangakannya secara optimal
- Preventif, yaitu upaya konselor dalam rangka mengantisipasi terjadinya penyimpangan, atau mencegah terjadinya tingkah laku yang tidak diharapkan.
- Pengembangan, upaya konelor untuk menciptakan lingkungan yang kondusif, dan memfasilitasi perkembangan klien.
- Perbaikan, upaya konselor dalam rangka membantu klien yang telah mengalami masalah. Misalnya traumatik, rehabilitasi dll.
PROSES KONSELING
- Observasi dan penentuan subjek yang akan dikonseling, yaitu kegiatan yang dilakukan oleh konselor sebelum melakukan konseling yang sesungguhnya. Dalam hal ini, konselor melakukan tahap pendekatan secara persuasif, pendekatan secara individual, secara politik, terhadap konseli yang telah ditentukan untuk dilakukan layanan konseling dan lain-lain.
- Penggambilan data secara lengkap terhadap sujek yang telah ditentukan, misalnya individu yang mengalami cacat fisik, baik itu nama, tempat tangal lahi, alamat, jenis kelamin, keluarga dan lain-lain.
- Mengidentifikasi masalah, dalam hal ini dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung, tergantung pada problematika yang dihadapi oleh konselinya. Secara langsung biasanya adalah dengan cara wawancara dengan konseli dan tidak langsung yaitu melalui keluarga dekat, orang-orang dekatnya, misalnya adalah konseli yang tuna wicara dan lain-lain.
- Setelah masalah atau problematika dari konseli telah teridentifikasi, maka tahap selanjutnya adalah menentukan masalahnya yaitu kata kunci masalah yang sesungguhnya, misalnya masalah trauma karena diperkosa dan lain-lain.
- Pengentasan masalah, yaitu proses konseling yang sesungguhnya, yaitu pertemuan konselor dan konseli secara langsung dan bertatap muka, dalam rangka konselor membantu konseli, dalam hal ini adalah adanya komunikasi secara verbal, yang difokuskan pada masalah yang sesungguhnya, yang telah diidentifikasi diawal. Konselor melakukan konseling dengan teknik-teknik konseling, serta pendekatan-pendekatan tertentu sesuai dengan alur dan kondisi fisik dan psikis dari konseli, sampai konseli benar-benar mampu menyelesaikan masalahnya, sesuai dengan arahan dan dorongan dari konselor. Proses konseling dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja sesuai dengan norma-norma atau azas-azas konseling, serta atas kesepakatan antara konselor dan konseli. Dalam hal ini bisa dilakukan di rumah panti jompo, bila koselinya adalah orang yang orang-orang panti jompo. Perbedaan konseling biasa dan koneling khusus.
3. KESIMPULAN
Konseling adalah : Pertemuan antara konselor/guru BK dengan konseli/peserta didik dalam upaya mengoptimalkan potensi yang dimiliki konseli, dan membantu konseli untuk dapat memahami diri sendiri, lingkungan, dan masyarakat, serta membantu mengentaskan masalah-masalah yang sedang dihadapi oleh konseli tersebut. Populasi adalah sekumpulan individu dengan ciri yang sama dan hidup menempati ruang yang sama pada waktu tertentu. Sedangkan “Khusus” dalam konseling populasi khusus, maksudnya adalah khusus disini berarti ada kelompok individu/masyarakat dalam suatu interaksi dan kehidupannya yang memiliki dinamika dan atau permasalahan umum yang serupa. Jadi, pengertian dari Konseling Populasi Khusus adalah Proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh konselor kepada konseli (individu atau kelompok) yang mengalami suatu masalah dengan ciri-ciri yang sama dan menempati ruang yang sama pada waktu tertentu secara khusus sehingga konseli memperoleh pemahaman yang lebih tentang dirinya, lingkungannya dan masalahnya. Serta mampu memecahkan masalah yang dihadapinya dengan mampu mengarahkan potensi yang dimiliki ke arah perkembangan yang optimal dan kemudian dapat mencapai kebahagian dalam hidupnya.
DAFTAR PUSTAKA
Gantina Komalasari, Dra. M.Msi., Eka Wahyubi, S.Pd. M.A.A.P.D., Karsih, M.Pd. Teori dan Teknik Konseling. Hal. 18-20.
http://konselor-irsyad-blog.blogspot.com/2012/10/peran-dan-fungsi-konseling.html
BK Lah Solusinya